Suasana aula AR Fachruddin SD Muhammadiyah 11 Surabaya pada Sabtu (31/5/2025) tampak berbeda. Ada banyak siswa dan wali murid yang hadir dalam gelaran Pelepasan Siswa Kelas IX SMP Muhammadiyah 11 Surabaya.
Pada pukul 08.00, acara inti dimulai. Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan wali kelas IX menempati kursi di panggung. Setelah itu, ada pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah, serta pembacaan janji pelajar Muhammadiyah.
Pada pukul 08.30 acara pelepasan pun dimulai. Para siswa satu per satu dipanggil menuju panggung untuk menerima rapor dan bersalaman dengan kepala sekolah. Seluruh rangkaian prosesi tersebut berlangsung khidmat dan lancar. Setelah itu, ada pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi dan karyawan teladan.
Acara berikutnya yakni penyampaian pesan dan kesan dari perwakilan siswa. Diva Nur Ainia terpilih untuk menyampaikan hal tersebut. Diva mengucapkan terima kasih kepada para guru dan orang tua. “Semoga ilmu yang diajarkan menjadi ladang pahala jariyah,” ujarnya.
Testimoni tersebut diakhiri dengan penayangan video kilas balik para siswa itu dan menyanyi bersama “Selalu ada di Nadimu”.
Pesan dan kesan berikutnya disampaikan oleh Dyah Tara Dewi SE, ibu dari siswi Devika Windhi. Dyah mengucapkan selamat kepada para siswa dan terima kasih kepada para guru.
“Semoga jasa para guru menjadi ladang pahala. Untuk para siswa, ini adalah perjuangan kalian untuk menggapai kesuksesan. Semoga Muven semakin jaya,” ucapnya.
Kepala Sekolah Lanang Santoso SPd mengimbau para siswa mencoba mendaftar beasiswa Pemuda Tangguh. Guru Matematika itu juga memotivasi para siswa agar tetap mengembangkan bakatnya di sekolah yang baru.
Ketua Majelis Dikdasmen PCM Krembangan Dr H Izza Anshory MT mengapresiasi prestasi siswa, kemampuannya, dan program kelas peminatan. Izza juga berpesan kepada siswa melalui singkatan “SMP LULUS”. Singkatan tersebut bermakna Semangat, Mandiri, Percaya diri, Lanjut Untuk memulai Langkah, Usaha, dan Sukses.
Sambutan terakhir yakni dari Ketua PCM Krembangan Akhwan Hamid MPdI. Akhwan mengajak para wali murid untuk tetap memantau pergaulan anak-anaknya. Baik buruknya akhlak anak tentu dipengaruhi lingkungan pergaulan. Rasulullah saw. bersabda yang artinya:
“Perumpamaan teman yang baik dan yang jahat adalah seperti orang yang membawa minyak wangi dan tukang pandai besi. Yang membawa minyak wangi, boleh jadi dia memberimu, atau kamu membeli daripadanya, atau paling tidak kamu mendapatkan harum semerbak daripadanya. Adapun tukang pandai besi, boleh jadi bajumu terbakar karenanya, atau kamu mendapatkan bau busuk daripadanya.”
Acara pelepasan diakhiri dengan pembacaan doa. Seluruh rangkaian acara pun selesai. Para siswa berfoto bersama sekelas bersama wali kelas. Para guru dan karyawan pun juga berfoto bersama. (Aurelia/Fikri)