Pada Jumat (1/12) pagi suasana halaman SMP Muhammadiyah 11 Surabaya tampak berbeda. Para siswa kelas 9 terlihat berkumpul dengan mengenakan busana daerah. Pada saat itu akan diadakan drama tradisional berbahasa Jawa oleh para siswa Muhammadiyah Eleven (Muven).
Pada pukul 08.00 kegiatan dimulai. Sebelum pementasan drama, ada sambutan dari Kepala Sekolah. Dalam sambutannya, Lanang Santoso SPd memotivasi para siswa tersebut agar menunjukkan penampilan terbaik. “Melalui drama ini, kalian juga mempelajari budaya dan sejarah,” imbuhnya.

Penampilan pertama dimulai dari kelas 9-D. Para siswa tersebut menampilkan drama legenda Candi Prambanan. Drama kelas tersebut sangat bagus mulai dari cara berperan, riasan wajah, kostum, hingga properti. Tari tradisional di awal dan tari kolosal di akhir drama membuat drama semakin menarik.

Kelas lainnya pun juga menarik untuk ditonton. Para siswa kelas 9-E menampilkan drama Lutung Kasarung dan kelas 9-A menampilkan Ramayana. Legenda Batu Menangis ditampilkan oleh kelas 9-B. Rangkaian drama ditutup oleh penampilan kelas 9-C dengan kisah Bawang Merah dan Bawang Putih. Pukul 09.30 acara berakhir.

Guru Bahasa Jawa kelas 9 Juniace Ajeng P. Inggari SPd mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini siswa dapat mengenal kebudayaan Indonesia dan melatih siswa untuk lebih lancar dan mengerti dalam berbahasa Jawa.
“Proses kreatif siswa sangatlah dibutuhkan dalam pembuatan properti, pembuatan naskah, dan juga proses latihan yang membutuhkan banyak kerja sama yang pastinya akan dirindukan mereka saat mereka lulus,” tambahnya.

Siswa kelas 9-A Zaskia Putri Arumi Rahmadani mengaku senang dengan kegiatan itu. “Seru karena kami melakukan drama bahasa Jawa,” ujarnya. (Fikri)