Kementerian Kesehatan tengah menggaungkan program pencegahan stunting (tengkes). SMP Muhammadiyah 11 Surabaya turut mendukung program tersebut.
Pada Selasa (23/5) diadakan senam germas dan senam CTPS bersama di halaman sekolah. Seluruh SMP/MtTs Surabaya melaksanakan kegiatan tersebut. Untuk Muhammadiyah Eleven (Muven), kegiatan ini didampingi pihak Puskesmas Dupak.
Kegiatan ini bertajuk Siber Casting (Aksi Bergizi Cegah Stunting). Kegiatan diawali dengan senam bersama. Kemudian para siswa diajak untuk meneriakkan yel-yel aksi bergizi.
Setelah itu para siswa mengikuti zoom meeting, sarapan bersama, dan minum tablet tambah darah bersama bagi siswi putri.
Pertemuan daring itu dilaksanakan di SMPN 37 Surabaya. Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berpesan pentingnya konsumsi zat besi dan menjaga pola hidup sehat.
Selain itu, Eri juga berpesan agar guru tidak hanya mengajarkan pelajaran, melainkan juga akhlak dan moral. Terakhir, Eri juga berpesan agar para siswa menjaga pergaulan.
Pada kegiatan ini hadir Kepala, Petugas Gizi, dan Promotor Kesehatan Puskesmas Dupak serta dua mahasiswi Unusa. Ketika diwawancarai, Endang menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut terhadap program Kemenkesm yakni Aksi Bergizi. Endang pun berpesan kepada para siswa.
“Kami harapkan para remaja putri menjaga kesehatan pada usia pertumbuhan ini. Konsumsi juga sarapan yang seimbang. Jaga pola hidup agar sehat dan produktif. Jangan lupa rutin konsumsi tablet tambah darah,” ujarnya. (Fikri/AS)
“Aksi bergizi! Remaja Indonesia. Aksi bergizi! Cegah stunting itu penting.” Begitu bunyi yel-yelnya.