Siswa Muven Peroleh Wawasan Cara Mengatasi Tekanan Emosional

smpmuh11sby — Suasana aula Al Husna tampak ramai oleh para murid SMP Muhammadiyah 11 Surabaya. Pada pukul 08.00 para murid tersebut menerima wawasan cara mengatasi tekanan emosional. Istilah cara tersebut yakni teknik koping.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (15/8/2025) ini diadakan oleh Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Surabaya. Pada awal pemaparan para murid dijelaskan pengertian stres. Stres adalah reaksi seseorang baik fisik atau emosional yang terjadi ketika seseorang berada di lingkungan yang berubah dan harus menyesuaikan diri.

Stres berkaitan dengan trauma. Trauma merupakan reaksi emosional yang intens akibat pengalaman yang sangat buruk. Hal itu menimbulkan bekas psikologis yang mendalam. Contohnya adalah kekerasan, kecelakaan, dan bencana alam.

Stres tentu berdampak pada fisik dan kognitif. Dalam hal fisik, dampak stres adalah di antaranya adalah peningkatan detak jantung, kenaikan tekanan darah, tangan berkeringat, sakit kepala, dan gangguan tidur.

Dalam hal kognitif, dampaknya adalah mudah lupa, sulit konsentrasi, mudah tersinggung, cemas, dan pikiran tidak fokus. Orang yang stres pun cenderung agresif, teledor, kecanduan gadget, dan kehilangan makna hidup.

Faktor yang memengaruhi stres bisa berasal dari internal atau eksternal. Faktor internal terdiri atas karakteristik, kepribadian, dan pikiran. Sedangkan faktor eksternal meliputi keluarga, sahabat, dan komunitas.

Ada tiga tipe orang dalam meluapkan stres. Pertama, fight response. Individu tipe ini akan meledak-ledak ketika stres. Kedua, flight response. Individu tipe ini akan menarik diri dari lingkungan sekitar. Ketiga, freeze response. Individu tipe ini akan mengisolasi diri sendiri.

Cara-cara tersebut tentu tidak baik. Ada lima aspek yang harus diperhatikan terkait teknik koping yang sehat. Aspek itu adalah emosional, spiritual, intelektual, fisik, dan sosial.

Teknik koping berdasarkan aspek itu adalah memaafkan, relaksasi, beribadah, membaca hal-hal positif, menjaga pola makan, tidur, dan olahraga, serta berbagi dengan orang yang sangat dipercaya.

Ada pula tahap melepas emosi dengan rumus 4A yakni aware (sadari dan identifikasi), accept (terima dan validasi), allow (izinkan dan perbolehkan), serta away (alirkan dan ekspresikan).

Bila mengalami gejala berikut hendaknya menggunakan jasa bantuan psikologis profesional. Gejala itu yakni sedih berkepanjangan, sulit berkomunikasi, sulit tidur, sulit bangun, dan merasa tidak bersemangat.

Pada akhir materi para murid diimbau untuk menjaga diri sendiri dan memasrahkan hidup pada Allah karena Dialah sebaik-baik penolong dan penjaga jiwa. (Fikri)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
× Info PPDB